Saturday, August 25, 2007

Bisnis Game Center
Dari waktu ke waktu sejak pertama kali masuk Indonesia dan diperkenalkan pada masyarakat, perkembangan game menunjukkan pertumbuhan yang amat cepat seiring dengan perkembangan teknologi. Banyak perusahaan swasta Indonesia yang kemudian membeli lisensi game untuk dipasarkan di Indonesia. Tren tersebut secara langsung ataupun tidak langsung telah berpengaruh terhadap pertumbuhan game center di Indonesia.

Game yang berkembang ke arah multiplayer (bermain lebih dari satu orang) berkembang begitu pesat di game center Indonesia. Pada awalnya game multiplayer hanya mencakup LAN (local area network), seperti Counter Strike, Warcraft, dan Command and Conquer. Hal ini kemudian berkembang dengan semakin populernya teknologi internet, sehingga permainan tidak lagi secara lokal, melainkan online di seluruh Indonesia. Game-game online, seperti Ragnarok Online dan World of Warcraft, pun menjadi pilihan para gamer Indonesia.

Namun perkembangan game tersebut tidak diimbangi dengan kualitas game center di Indonesia. Perkembangan teknologi game center tidak secepat perkembangan game online. Mengingat kondisi perekonomian Indonesia beberapa tahun belakangan ini mengalami krisis berkepanjangan, mengakibatkan masih banyak game center yang mengoperasikan komputer-komputernya dengan basis prosesor Pentium III, bahkan Pentium II, sedangkan tuntutan game online saat ini adalah Pentium IV, dengan spesifikasi, grafik card, dan memori yang menunjang.
Begitu banyak pengusaha di bidang game yang belum memahami hal seperti ini. Tidak terlalu mengherankan jika game center yang dikelolanya kemudian ditinggalkan oleh komunitas gamer. Tidak terlalu mengherankan pula jika begitu banyak game center yang gulung tikar karena tidak bisa memahami keinginan para gamer, sekaligus mengikuti perkembangan teknologi game.

Keluhan para komunitas gamer tentang hal-hal seperti di atas yang menginspirasi untuk membuat konsep sebuah game center yang dapat memberikan kepuasan bermain bagi komunitas gamer, dan tentu saja juga memberikan nilai tambah yang signifikan kepada pengelola game center.

Bisnis game center merupakan salah satu bisnis yang memiliki prospek yang cukup bagus dimasa yang akan datang. Hal ini dikarenakan para kaum gamers yang dewasa ini semakin hari semakin bertambah. Oleh karena perkembangan teknologi yang semakin tinggi dan penciptaan game-game baru yang semakin menantang dan atraktif membuat para gamers semakin tertantang. Target bisnis ini adalah anak-anak, remaja, dan mahasiswa.
William Henry Gates III ( lahir 28 Oktober 1955) adalah asisten pendiri, ketua, dan pemimpin arsitek perangkat lunak Microsoft Corporation, perusahaan perangkat lunak komputer terbesar di dunia. Menurut majalah Forbes, Gates adalah orang paling kaya di dunia, dengan kekayaan bersih kira-kira US $51 billion, September 2005.
Gates adalah salah satu dari pengusaha terbaik dalam revolusi komputer pribadi dan telah menjadi simbol figur lebih dari 20 tahun di abad kapitalisme. Selagi terhormat untuk kecerdasan, tinjauan kemasa depan, dan ambisi, ia kadang-kadang dituduh menggunakan praktek bisnis bengis, memonopoli atau tidak sah.

Karena keuntung yang luar biasa, Gates mengejar sejumlah usaha philantropis, menyumbangkan uang dalam jumlah besar bagi berbagai organisasi amal dan program riset ilmiah melalui Bill & Melinda Gates Foundation, yang ditemukan pada tahun 2000. Ia, bersama dengan isterinya Melinda Gates dan Bono Penyanyi U2's, telah dinamai oleh majalah TIME ketika tahun 2005 yaitu Persons of the Year. Di tahun yang sama ia telah diberi penghormatan sebagai Pemimpin ksatria Kerajaan Britania oleh Ratu Elizabeth II.